- Back to Home »
- Tuntunan Shalat »
- Bacaan Takbiratul Ihram
Posted by :
Muhar
Jul 30, 2012
Tuntunan Shalat: Bacaan Takbir dalam Shalat
Terdapat 2 jenis takbir dalam shalat,
pertama Takbiratul Ihram dan ke dua adalah Takbir Intiqalat
1. Takbiratul
Ihram
Takbiratul
Ihram adalah takbir dan bacaan pertama kali
di dalam shalat. Takbir ini dibarengi dengan niat shalat di dalam hati, yakni
sambil kita melafazkan takbir ikutkan niat shalat dimulai dari huruh A dari
lafaz Allah hingga huruf akhir takbir yaitu Ra.
Ia dinamakan dengan takbiratul ihram
karena dengan membaca takbir ini berarti kita telah mengaharamkan diri kita
melakukan hal-hal diluar tuntutan shalat seperti makan, minum, buang air dan
sebagainya.
“Pembuka
shalat ialah bersuci, yang mengharamkan segala perbuatan yang lain (selain
perbuatan shalat) ialah takbiratul ihram dan yang menghalalkannya kembali adalah
salam”. (Hadist Riwayat Imam Ahmad, Abu Daud, Tirmizi dan Ibnu Majah dari ‘Ali
bin Abi Thalib r.a.).
Hukum
membacanya adalah wajib dan termasuk salah
satu rukun shalat. Apabila ditinggalkan atau lupa maka shalat tidak sah.
Rasullah
bersabda: “Apabila kamu hendak menunaikan shalat, maka sempurnakanlah wudhuk,
kemudian hadaplah ke arah kiblat, kemudian ucapkanlah takbir…”. (Hadist Riwayat
Imam al-Bukhari dari Abu Hurairah –radhiyallahu ‘anhu-).
Dibaca dengan lafaz Arab dan tidak
boleh diterjemahkan.
Lafaznya ialah:
الله أكبر
Allaahuakbar
“Allah maha Besar”
“Allah maha Besar”
Jika
kita seorang makmum maka hendaklah bertakbir setelah imam selesai
bertakbir. Tidak boleh bertakbir mendahului imam atau bertakbir serentak dengan
imam.
Rasulullah
–sallallahu ‘alaihi wasallam- bersabda; “Sesungguhnya imam itu adalah untuk
diikuti. Apabila ia bertakbir, barulah kamu ikut bertakbir. Apabila ia sujud,
barulah kamu ikut sujud…”. (Hadist Riwayat Imam Muslim dari Anas bin Malik
–radhiyallahu `anhuma-)
Adapun
mengangkat tangan ketika takbiratul-Ihram hukumnya adalah
sunnah. Apabila ditinggalkan tidak apa apa dan tidak perlu sujud sahwi.
Caranya
adalah kedua tangan diangkat hingga sejajar dengan
dua telinga atau sejajar dengan dua bahu, yakni boleh memilih salah satu di
antara dua cara tadi sambil merenggangkan jari jari dan mengahadapkannya ke kiblat.
Kedua
cara di atas sama sama datangnya dari Rasullah,
Cara
pertama: Dari Malik bin al-Huwairith – radhiyallahu `anhu;
“Rasulullah –sallallahu `alaihi wasallam- apabila bertakbir, baginda mengangkat
dua tangannya hingga sejajar dengan dua telinganya. Dan bila ruku’, baginda
mengangkat dua tangan hingga sejajar dengan dua telinganya. Apabila mengangkat
kepalanya dari ruku’, baginda membaca; “سمع الله لمن
حمده” dengan melakukan
seumpama tadi”. (HR. Imam Muslim)
Cara
kedua; berdasarkan
hadis dari Abdullah bin ‘Umar –radhiyallahu ‘anhu- yang menceritakan; “Aku
melihat Rasulullah –sallallahu ‘alaihi wasallam- apabila memulakan shalat,
baginda mengangkat dua tangannya hingga sejajar dengan dua bahunya, begitu juga
sebelum baginda ruku’ dan apabila baginda bangkit dari Ruku’. Namun baginda
tidak mengangkat kedua tangannya antara dua sujud”. (Hadist Riwayat Imam
Muslim)
2. Takbir
Intiqalat
Ada satu
jenis takbir lagi dalam shalat yaitu Takbir Intiqalat, yaitu takbir yang
dibaca ketika kita berpindah dari satu rukun ke rukun lainnya, yakni takbir
ketika berpindah dari berdiri ke rukuk kemudian ke sujud dan seterusnya.
Lafaznya juga
sama seperti takbiratul ihram.
Namun hukum
membacanya adalah sunnah, jika ditinggalkan tidak membatalkan shalat dan
tidak perlu sujud sahwi.
Semoga artikel
Bacaan Takbir dalam Shalat ini bermanfaat.
{ 1 comments ... read them below or add one }
Gunakan kolom komentar sebaik mungkin, Sobat boleh berkomentar, bertanya, menambahkan, memberi usulan, kritik dan saran, apa saja yang sobat rasa perlu. InsyaAllah akan kita diskusikan bersama. Semoga bermanfaat!
subhanallah..
ReplyDeletetrims sudah berbagi ilmu.