- Back to Home »
- Hadist dan Penjelasannya »
- Hadist tentang Ikhlas dan Hijrah serta Penjelasannya
Posted by :
Muhar
Aug 2, 2012
Hadist tentang Ikhlas dan Hijrah serta Penjelasannya
عَنْ أَمِيْرِ الْمُؤْمِنِيْنَ أَبِيْ
حَفْصٍ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : سَمِعْتُ رَسُوْلَ
اللهِ صلى الله عليه وسلم يَقُوْلُ : إِنَّمَا اْلأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ
وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى . فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلَى اللهِ
وَرَسُوْلِهِ فَهِجْرَتُهُ إِلَى اللهِ وَرَسُوْلِهِ، وَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ
لِدُنْيَا يُصِيْبُهَا
أَوْ امْرَأَةٍ يَنْكِحُهَا فَهِجْرَتُهُ إِلَى مَا هَاجَرَ إِلَيْهِ .
أَوْ امْرَأَةٍ يَنْكِحُهَا فَهِجْرَتُهُ إِلَى مَا هَاجَرَ إِلَيْهِ .
[رواه إماما المحدثين أبو عبد الله محمد بن
إسماعيل بن إبراهيم بن المغيرة بن بردزبة البخاري وابو الحسين مسلم بن الحجاج بن
مسلم القشيري النيسابوري في صحيحيهما اللذين هما أصح الكتب المصنفة]
Dari Amirul
Mu’minin, Abi Hafs Umar bin Al Khatthab radiallahuanhu, dia berkata: Saya
mendengar Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda : Sesungguhnya
setiap perbuatan tergantung pada niatnya. Dan sesungguhnya setiap
orang (akan dibalas) berdasarkan apa yang dia niatkan. Siapa yang hijrahnya
karena (ingin mendapatkan keridhaan) Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya kepada
(keridhaan) Allah dan Rasul-Nya. Dan siapa yang hijrahnya karena dunia yang
dikehendakinya atau karena wanita yang ingin dinikahinya maka hijrahnya (akan
bernilai sebagaimana) yang dia niatkan.
(Haidst riwayat
dua imam hadits, Abu Abdullah Muhammad bin Isma’il bin Ibrahim bin Al Mughirah
bin Bardizbah Al Bukhari dan Abu Al Husain, Muslim bin Al Hajjaj bin Muslim Al
Qusyairi An Naishaburi dalam kedua kitab Shahihnya yang merupakan kitab yang
paling shahih yang pernah dikarang manusia) .
Hadits ini merupakan salah satu hadits yang menjadi inti ajaran agama Islam.
Imam Ahmad dan Imam syafi’i berkata : Dalam hadits tentang niat ini
mencakup sepertiga ilmu. Sebabnya adalah bahwa perbuatan hamba terdiri dari
perbuatan hati, lisan dan anggota badan, sedangkan niat merupakan salah satu
dari ketiganya.
Diriwayatkan dari Imam Syafi’i bahwa dia berkata : Hadits ini mencakup
tujuh puluh bab dalam fiqh. Sejumlah ulama bahkan ada yang berkata : Hadits ini
merupakan sepertiga Islam.
Sababul wurud hadist
Hadist ini keluar karena ada seseorang yang hijrah dari Mekkah ke
Madinah dengan tujuan agar dapat menikahi seorang wanita yang konon bernama :
“Ummu Qais” bukan untuk mendapatkan keutamaan hijrah. Maka orang itu kemudian
dikenal dengan sebutan “Muhajir Ummi Qais” (Orang yang hijrah karena Ummu
Qais).
Diriwayatkan oleh At-thabrani dari Ibnu Mas`ud berkata:
ada seseorang diantara kami yang melamar seorang perempuan (dari Kota
Mandinah) bernama Ummu Qais, namun si wanita enggan menikah dengan sang pria
kecuali jika sang pria mau berhijrah ke sana (Madinah), maka dia pun hijrah
kemudian menikahinya. Kami pun menamainya dengan sebutan “Muhajir Ummi Qais”
(Orang yang hijrah karena Ummu Qais).
Pelajaran yang terdapat dalam Hadits ini
Niat merupakan syarat layak/diterima atau tidaknya amal perbuatan, dan
amal ibadah tidak akan mendatangkan pahala kecuali berdasarkan niat (karena
Allah ta’ala).
Waktu pelaksanaan niat dilakukan pada awal ibadah dan tempatnya di hati.
Seperti niat untuk shalat ketika takbiratul ihram dan lain lain.
Niat juga harus jelas, maksudnya setiap niat harus ada yang membedakan
antara niat yang ini dan yang lain, misalnya niat dalam shalat, harus dibedakan
antara niat shalat asar dengan niat shalat dhuhur.
Ikhlas dan membebaskan niat semata-mata karena Allah ta’ala dituntut
pada semua amal shalih dan ibadah.
Seorang
mu’min akan diberi ganjaran berdasarkan niatnya.
Segala perbuatan yang baik dan bermanfaat jika diiringi niat guna
mencari keridhoan Allah maka dia akan bernilai ibadah.
Yang membedakan antara ibadah dan adat (kebiasaan/rutinitas) adalah
niat.
Al-qadhi al-Bawdhawi berkata: Perumpamaan niat itu bagaikan ruh di dalam
raga. Raga ini tidak ada maknanya tanpa ruh, begitu juga halnya niat dan
amal/perbuatan.
Mohon komentar dan masukannya, Semoga bermanfaat, Wallahu a`lam.
Lihat: Al-waafi, penjelasan
Ar-ba`iin an-Nawawiyyah karya Imam An-nawawi.
{ 1 comments ... read them below or add one }
Gunakan kolom komentar sebaik mungkin, Sobat boleh berkomentar, bertanya, menambahkan, memberi usulan, kritik dan saran, apa saja yang sobat rasa perlu. InsyaAllah akan kita diskusikan bersama. Semoga bermanfaat!
Kisah yang menyentuh Jiwa :)
ReplyDelete