- Back to Home »
- Doa Harian »
- Doa Setelah Adzan dan Cara Menjawabnya
Posted by :
Muhar
Aug 8, 2012
Hukum Menjawab
Adzan
Menjawab setiap kalimat panggilan
adzan dan iqamat hukumnya adalah sunnah. Kemudian di anjurkan pula berdoa dan bershalawat
atas rasulullah saw setelah adzan selesai berkumandang.
Dari Abdullah bin Amru bin Ash radhiyallahu
anhuma, bahwa beliau pernah mendengar rasulullah bersabda :
إذا سمعتم النداء فقولوا مثل ما يقول ثم صلّوا عليَّ . .
.
“Apabila kalian mendengar panggilan azan, jawablah sebagaimana
yang muazzin katakan, kemudian bershalawatlah atas ku”
Hadist riwayat Imam Muslim dalam
Shahih-nya.
Cara menjawab Adzan
Panggilan adzan dijawab sama dengan
apa yang diucapkan muazzin, jika muazzin selesai melafazkan kalimah takbir: الله أكبر الله أكبر
Maka sunnah
bagi yang mendengarnya mengucapkan kalimah takbir itu juga. Dan begitu
seterusnya hingga panggilan azan berakhir.
Kecuali pada
dua kalimat حي على الصلاة dan حي على الفلاح, maka jawabnya adalah
لَا حَوْلَ وَ لَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ
Untuk azan
subuh, ketika muazzin mengucapkan kalimat : الصَّلَاةُ خَيْرٌ مِنَ النّوْمِ maka sunnah dijawab
dengan:
صَدَقْتَ وَ بَرَرْتَ وَ أَنَا عَلَى ذَلِكَ مِنَ الشَّاهِدِيْنَ
Adapun cara
menjawab iqamat sama halnya juga dengan menjawab adzan, kecuali ketika sampai pada
lafaz: قَدْ قَامَتِ
الصَّلَاةُ قَدْ قَامَتِ الصَّلَاةُ maka di jawab dengan:
أَقَامَهَا اللهُ وَ أَدَامَهَا
Untuk lafaz
Azan dan artinya selengkapnya bisa sobat lihat di sini
Doa setelah Adzan dan Keutamaannya
Dalam sebuah
hadist dikabarkan bahwa barang siapa berdoa dan bershalawat atas rasulullah setelah
panggilan azan selesai berkumandang, maka ia akan mendapatkan syafaat beliau di
hari kiamat kelak.
Doa/shalawat setelah azan :
اللّهُمَّ رَبَّ هَذِهِ الدَّعْوَةِ التَّامَّةِ وَ الصَّلَاةِ
الْقَائِمَةِ. آتِ محمدًا الْوَسِيْلَةِ وَ الْفَضِيْلَةِ .
وَ ابْعَثْهُ مَقَامًا
مَحْمُوْدًا الَذِيْ وَعَدْتَهُ . إِنَّكَ لَا تُخْلِفُ الْمِيْعَاد
Artinya: “Ya
Allah, Rabb Pemilik panggilan yang sempurna (adzan) ini dan shalat (wajib) yang
didirikan. Berilah Al-Wasilah (derajat di Surga) dan keutamaan kepada (rasulullah)
Muhammad. Dan bangkitkan beliau sehingga bisa menempati maqam/tempat terpuji
yang telah Engkau janjikan. Sesungguhnya Engkau tidak menyalahi janji”
Wallahu a’lam,
Semoga bermanfaat!
Lihat: Al
Azkaar